Senin, 15 November 2010

Cinta dan Mencintai Allah

ORANG - ORANG YANG DICINTAI ALLAH :

Allah Subhannahu wa Ta'ala mencintai dan dicintai. Allah Subhannahu wa Ta'ala 
berfirman di dalam surat Al-Ma'idah: 54, yang artinya: "Maka Allah akan mendatangkan 
satu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai Allah." 
Mereka yang dicintai Allah Subhannahu wa Ta'ala : 

a. Attawabun (orang-orang yang bertau-bat), Al-Mutathahhirun (suka bersuci),
Al-Muttaqun (bertaqwa), Al-Muhsinun (suka berbuat baik) Shabirun (bersa-bar), 
b. Orang-orang yang berperang di jalan Allah dalam satu barisan seakan-akan 
mereka satu bangunan yang kokoh. 
c. Orang yang berkasih-sayang, lembut kepada orang mukmin. Orang yang menampakkan 
izzah/kehormatan diri kaum muslimin di hadapan orang-orang kafir. 
d. Orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) di jalan Allah. 
e. Orang yang tidak takut dicela manusia karena beramal dengan sunnah. 
f. Orang yang berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah sunnah 
setelah menyelesaikan ibadah wajib. 


CARA - CARA untuk MENDAPATKAN CINTA ALLAH SWT :
1. Membaca Al-Qur'an dengan memikirkan dan memahami maknanya. 
Berusaha mendekatkan diri kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dengan ibadah 
sunnah setelah menyelesaikan ibadah yang wajib. 
2. Selalu mengingat Allah Subhannahu wa Ta'ala , baik dengan lisan, hati 
maupun dengan anggota badan dalam setiap keadaan. 
3. Lebih mengutamakan untuk mencintai Allah Subhannahu wa Ta'ala daripada 
dirinya ketika hawa nafsunya menguasai dirinya. 
4. Memahami dan mendalami dengan hati tentang nama dan sifat-sifat Allah. 
5. Melihat kebaikan dan nikmatNya baik yang lahir maupun yang batin. 
6. Merasakan kehinaan dan kerendahan hati di hadapan Allah. 
7. Beribadah kepada Allah pada waktu sepertiga malam terakhir (di saat Allah 
turun ke langit dunia) untuk bermunajat kepadaNya, membaca Al-Qur'an , 
merenung dengan hati serta mempelajari adab dalam beribadah di hadapan Allah
kemudian ditutup dengan istighfar dan taubat. 
8. Duduk dengan orang-orang yang memiliki kecintaan yang tulus kepada Allah 
dari para ulama dan da'i, mendengar-kan dan mengambil nasihat mereka serta
tidak berbicara kecuali pembicaraan yang baik. 
9. Menjauhi/menghilangkan hal-hal yang menghalangi hati dari mengingat 

Allah Subhannahu wa Ta'ala .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar