Saat ujian datang melanda bumi pertiwi. Tak kala semua awalnya dalam kesibukan sendiri, hingga akhinya bisa menyatuh dan saling mengerti saat semua kejadian telah terjadi saat hati baru tersentuh setelah melihat deraiaan air mata, tangis menggundang kepedihan jiwa saat itu kita baru sadar, apa arti hidup didunia.
Penderitaan di negeri ini tak pernah lepas. Ini bukan suatu hukuman tapi ini sebuah peringatan supaya kita tak menjadi seorang yang sombong. Yang selama ini menuntut hak namun tak pernah melakukan kewajibannya secara benar. Adakah saat ini kita bisa saling menyalakan, bila semuannya berawal dari kita sendri juga. Bencana meletusnya gunung Merapi di yogjakarta. Membuat penderitaan dan trauma terdalam khususnya kepada orang yang kehilangan terdekat. Semua mata melihat, meski bukan kita yang mengalami tapi semua membuat hati tergugah. Tangisan tiada arti tak membuat semuannya kembali, marah dan benci tak membuat semuannya seperti kita ingini yang dapat kita lakukan sekarang untuk lebih mendekatkan diri pada ALLAH. Karena sesungguhnya tiada daya segala upaya hanya padaNya lah kita kembalikan.
Kisah ini realiti saat kita harus berfikir lebih menjadi orang yang berarti. Penderitaan, tangisan, kesedihan, luka, dan terutama mendalam akan berdampak buruk untuk perkembangan. Yang pertama kali mereka para korban selain kehilangan orang terkasihnya hilang pulah rumah yang bisa digunakan berteduh kini mereka harus berfikir untuk mencari tempat tinggal unhtuk melanjutkan hidup mereka. Semua itu membuat perubahan perasaan, pola berfikir, emosi & stabilitas kesehatan yang pasti akan membuat mereka tergangu karena keadaan telah berubah dan perlu beradaptasi lagi dengan lingkungan baru. Semua butuh proses yang panjang tapi sesuatu POWER yang ada dalam suatu kekuatan. Yaitu smangat dan kesabarat serta ketulusan hati. Ini alah suatu ujian supaya kita biasa menjadi orang yang lebih baik. Karena bila tanpa ujian kita tidak akan pernah tahu apa arti kehidupan, dan setiap makhluk hidup akikatnya akan kembali kepada pemiliknya. Semoga dengan ujian ini kita bisa berintropeksi diri,untuk salain menghargai, mengayangi, dan lebih saling memperhatikan bukan hanya mengejar kesenangan tanpa kita bisa bermanfaat. Semoga ini hal yang terakhir yang terjadi dibumi pertiwi yang kiat cintai mari kita kuatkan IMTAQ, agar kita senantiasa dilindungi ALLAH. Aminnnnn.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar