mengapa hanya sebuah angan-angan? karena seiring berjalannya waktu, manusia yang semakin cerdas akan teknologi, akan kehidupan hanya dapat merusak kebudayaan yang telah ada. mereka merasa bahwa budaya adalah diri mereka sendiri, jadi mereka dapat melakukan apapun hal yang di inginkan. Tanpa memikirkan lingkungan sekitar, dan adat yang ada dalam kebudayaan itu sendiri.
yah, mungkin kita tahu kebudayaan tiap daerah pasti berbeda-beda. tanpa berfikir jauh pun, kita dapat melihat perbedaan yang sangat kontras di depan mata kita antara kebudayaan indonesia maupun kebudayaan di barat.
Indonesia sangat menjaga kekentalan adat sopan santun, norma, dsb. bagaimana dengan di barat? Yang mengizinkan adanya seks bebas di mana-mana dengan hanya mensyaratkan bagi remaja yang telah berusia 17th. Bagi budaya mereka, hal itu sudah menjadi "makanan sehari-hari" (biasa), tetapi di lain pihak, hal itu sangat di larang di negara kita. Sayangnya, semakin berkembangnya zaman adat dalam budaya kita pun semakin luntur. Globalisasi telah merubah karakter manusia saat ini menjadi manusia yang "liar".
individu dengan pribadi yang dengan mudahnya menerima semua kebudayaan yang masuk dari negara lain tanpa adanya filterisasi. Dengan masuknya kebudayaan asing negatif, tanpa kita sadari telah merusak kebudayaan sendiri yang selama ini telah kita jaga. Budaya yang hanya mementingkan hedonisme saja..
sekarang lah waktunya kita untuk menjaga..untuk membangun dan memperbaiki kembali kebudayaan yang telah rusak, oleh tangan kita sendiri sebagai manusia yang berakal. tidak hanya merenung dan terdiam, tapi bertindak lah dan buktikan lah..pada bumi kita yang sudah semakin tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar